Jeritan Anak-Anak Warnai Sunatan Massal di Ponpes Al-Jalaly, Tambakagung Ares

    Jeritan Anak-Anak Warnai Sunatan Massal di Ponpes Al-Jalaly, Tambakagung Ares

    SUMENEP - Pecah dengan suara jerit tangis bocah yang mengikuti sunatan massal. Bakti sosial yang diselenggarakan Pondok Pesantren Al-Jalaly, Desa Tambakagung Ares, Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep dimanfaatkan para orang tua untuk menyunatkan anaknya yang masih berusia antara 5 sampai dengan 12 tahun. 

    Batuud Koramil 0827/10 Ambunten Serma Sartana melaksanakan pendampingan Kegiatan Bakti Sosial Sunatan Massal bersama tim nakes dari Puskesmas Ambunten yang diikuti sebanyak 52 Anak di Kecamatan Ambunten. Sabtu (26/3/2022).

    Kendati awalnya cukup gembira, namun beberapa anak tersebut langsung pucat begitu peserta pertama mulai disunat.

    Sejumlah anak yang ketakutan berteriak memanggil orangtuanya. Namun tak sedikit anak usia 7 sampai dengan 12 tahun yang sudah siap dan lebih tenang saat tim Nakes  melakukan sunat dalam acara sunatan massal.

    Batuud Koramil 0827/10 Ambunten Serma Sartana disela pendampingan sunatan massal mengatakan, sasaran dari kegiatan ini adalah warga sekitaran Kecamatan Ambunten yang bersedia mengikuti sunatan massal yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Al-Jalaly. 

    "Rata-rata yang mengikuti anak usia 5-12 tahun. Sebelumnya para Babinsa kami kerahkan untuk menghimbau kepada warga binaannya, untuk mensosialisasikan kegiatan sunatan massal ini, alhamdulillah terlaksana dengan lancar" ujarnya.

    Menurut dia, para peserta sangat antusias untuk mengikuti sunatan. Mereka sudah mendatang ke lokasi  sejak pukul 07.00 WIB pagi tadi.

    "Ini moment yang sangat ditunggu para orang tua untuk menyunatkan anaknya, dan mereka semua antusias datang pagi-pagi kesini" pungkas Serma Sartana.

    Fariz (9), salah satu peserta mengaku senang mengikuti acara ini. Kendati ia adalah peserta ke tiga yang ikut sunatan massal, namun dirinya terlihat santai, setelah orangtuanya ikut mendampingi.

    “Sempat takut tadi, soalnya yang disunat pertama teriak ketakutan mamanggil-manggil ibunya, sekarang sudah lega setelah disunat, ” akunya.

    SUMENEP
    YUDIK

    YUDIK

    Artikel Sebelumnya

    Polsek Kangean Ungkap Pelaku Pencurian Mobil...

    Artikel Berikutnya

    Dandim 0827/Sumenep Jalin Silaturahmi dengan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Permendikbudristek 44/2024: Dorong Profesionalisme dan Kesejahteraan Dosen
    Konsekuensi Hukum bagi Jurnalis yang Lakukan Framing, Fitnah, dan Informasi Menyesatkan dalam Publikasi Opini
    Akibat Hukum Jurnalis Berpihak: Ketika Etika dan Hukum Dilanggar demi Kepentingan
    Rekognisi Profesor Melalui Kolaborasi Internasional Universitas Mercu Buana - Universiti Tun Hussein Onn Malaysia
    Lembaga Advokasi Konsumen DKI Jakarta Somasi Apartemen Green Cleosa Ciledug

    Ikuti Kami