Polres Sumenep Gelar Pasukan dan Peralatan Antisipasi Bencana Hidrometeorologi

    Polres Sumenep Gelar Pasukan dan Peralatan Antisipasi Bencana Hidrometeorologi

    SUMENEP - Polres Sumenep Madura Jawa Timur menggelar Apel Gelar Pasukan dan Peralatan Dalam Rangka Kesiapan Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi bertempat di Halaman Mapolres Sumenep, Rabu (29/11/2023).

    Kegiatan apel gelar pasukan dan peralatan dilaksanakan sebagai bentuk kesiapan Polres Sumenep dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi 

    Apel gelar pasukan dan peralatan dipimpin langsung oleh Wakapolres Wakapolres Sumenep Kompol Arif Mahari dan dihadiri oleh personel Kodim 0827 Sumenep, Satpol PP, Dishub, BPBD, Basarnas dan Tagana Kabupaten Sumenep. 

    Dalam sambutannya Kapolres Sumenep yang disampaikan oleh Wakapolres Sumenep Kompol Arif Mahari., S.IP., S.I.K., M.H menyampaikan  bahwa tujuan dilaksanakannya apel siaga bencana ini adalah untuk mensinergikan seluruh elemen masyarakat, pemerintah, TNI-Polri dan dunia usaha dalam menghadapi bencana  dan upaya mitigasi bencana baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan kemampuan kita semua dalam menghadapi bencana,  khususnya bencana hidrometeorologi. 

    "Dalam kesempatan ini saya berpesan  terutama kepada jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sumenep beserta instansi terkait lain dan TNI-Polri, agar terus melakukan mitigasi bencana dengan cara melakukan sosialisasi  dan pemberdayaan kepada masyarakat. Bahwa penanganan bencana ini adalah menjadi tanggung jawab bersama semua pihak, tidak hanya pemerintah saja namun tanggung jawab ini ada disemua pihak, baik TNI-Polri, pelaku usaha dan masyarakat dan juga para insan pers. Hal ini agar dapat memberikan informasi yang cepat dan tepat kepada seluruh lapisan masyarakat. 

    "Saya berharap, dengan kegiatan apel siaga bencana terpadu antara pemerintah, TNI-Polri dan elemen lainnya, diharapkan dapat diwujudkan ketangguhan dalam menghadapi bencana dan memberikan rasa nyaman kepada masyarakat secara umum. Teruslah berjuang membangun kerjasama dengan seluruh stakeholder demi tugas kemanusiaan  yang sangat mulia ini.

    Perlu juga diketahui bahwa paradigma baru penanggulangan bencana, yakni dari bersifat responsif, sekarang menjadi prefentif (Pencegahan), dari bersifat sektoral menjadi multi sektoral ( melibatkan semua komponen ), lalu dari inisiatif pemerintah menjadi tanggung jawab bersama TNI-Polri, masyarakat dan dunia usaha.

    Oleh karena itu upaya pengurangan resiko bencana merupakan hal yang sangat prioritas yakni selalu mengidentifikasi dan memberikan peringatan dini kepada seluruh lapisan masyarakat tentang kebencanaan, harus kreatif dan inovatif serta cerdas dalam membangun dan menciptakan budaya keselamatan dan ketahanan disemua tingkatan serta meminimalisir faktor faktor resiko yang dapat menimbulkan faktor-faktor resiko yang dapat menimbulkan kerugian serta memperkuat kesiapsiagaan dan ketangguhan dalam bencana, " tutupnya

    Diharapkan dengan langkah-langkah ini, Kabupaten Sumenep dapat lebih siap menghadapi potensi bencana hidrometeorologi dan mengurangi risiko yang mungkin timbul. 

    Apel gelar pasukan ini menjadi langkah konkret untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat di tengah ancaman bencana alam yang mungkin terjadi.

    sumenep
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Wasbang Diberikan Agar Siswa Paham Arti...

    Artikel Berikutnya

    Petani dan Babinsa di Masaran Tanam Jagung...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Permendikbudristek 44/2024: Dorong Profesionalisme dan Kesejahteraan Dosen
    Konsekuensi Hukum bagi Jurnalis yang Lakukan Framing, Fitnah, dan Informasi Menyesatkan dalam Publikasi Opini
    Akibat Hukum Jurnalis Berpihak: Ketika Etika dan Hukum Dilanggar demi Kepentingan
    Rekognisi Profesor Melalui Kolaborasi Internasional Universitas Mercu Buana - Universiti Tun Hussein Onn Malaysia
    Lembaga Advokasi Konsumen DKI Jakarta Somasi Apartemen Green Cleosa Ciledug

    Ikuti Kami