Warga Padangdangan Sumenep Temukan Bayi di depan teras Madrasah Diyaurrahman

    Warga Padangdangan Sumenep Temukan Bayi di depan teras Madrasah Diyaurrahman

    SUMENEP -  Penemuan bayi berjenis kelamin perempuan di depan teras Madrasah "DIYAURRAHMAN" Dusun Dabada, Desa Padangdangan, Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur membuat heboh warga sekitar. Bayi naas ini diduga sengaja dibuang orangtuanya yang belum diketahui identitasnya. 

    "Benar, ada bayi ditemukan di depan teras Madrasah Diyaurrahman, " Kata Kapolres Sumenep melalui Kasi Humas AKP Widiarti dalan Keterangan tertulisnya kepada wartabhayangkara.com, Selasa (4/4/2023). 

    Widiarti menyebutkan pihaknya mendapat laporan dari Kepala Desa Padangdangan Mohammad Maskon tentang penemuan bayi. Bayi berjenis kelamin perempuan dengan berat badan 2, 7 Kg, panjang badan 48 cm pertama kali ditemukan oleh K. Hafid Bahar selaku ketua Yayasan Diyaurrahman pada Senin (3/4) sekitar  pukul 22.00 WIB di depan teras Madrasah Diyaurrahman. 

    Saat itu, Kepala Desa Padangdangan Mohammad Maskon sewaktu melintas di jalan dusun Dabada tiba - tiba banyak orang yang berkumpul yang mana sesuai informasi bahwa K. Hafid Bahar selaku ketua Yayasan Diyaurrahman telah menemukan bayi, " kata Widi. 

    Awalnya K. Hafid Bahar mendengar suara tangisan bayi, lalu memberi tahu istrinya (Nyai Lutfiyah) untuk mencari sumber suara tangisan bayi tersebut. Dan ternyata suara tangisan bayi dari arah timur, dari rumah yang mana jarak rumah dengan maddrasa sekitar 30 meter.

    Mendengar suara bayi yang terus saja menangis. Merasa terganggu dengan suara bayi yang menangis, kemudian Nyai Lutfiyah mengambil senter dan mencari sumber suara tangisan bayi tersebut. Dan ditemukan bayi tersebut dengan kondisi masih hidup di depan teras sisi timur madrasah, dalam terbungkus kain warna hitam lalu kain tersebut dibuka ternyata masih lengkap dengan ari-arinya, " jelasnya. 

    Selanjutnya Nyai Lutfiah memberi tahu kepada Hj. Ama selaku Dukun peranakan di Dusun tersebut, sehingga Hj. Ama bersama Warga sekitar menolong bayi tersebut dan dibawa pulang untuk dimandikan, lalu dirawat sementara waktu oleh Sumiyati. 

    Kemudian pada hari Selasa, 4 April 2023 sekira pukul 08.30 WIB, anggota Polsek mendatangani lokasi penemuan bayi terebut. Selanjutnya bayi perempuan tersebut di bawa ke UPT Pukesmas Pasongsongan Guna dilakukan tindakan medis.

    Polisi masih menyelidiki kasus ini untuk mengungkap identitas orang tua bayi yang tega membuang anaknya di depan teras Madrasah Diyaurrahman, " kata AKP Widiarti. (Jon)

    sumenep
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Isu Dugaan Pemotongan BLT-DD untuk Pasang...

    Artikel Berikutnya

    Kapal Muat Sembako dan Elpiji Tujuan Pulau...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Permendikbudristek 44/2024: Dorong Profesionalisme dan Kesejahteraan Dosen
    Konsekuensi Hukum bagi Jurnalis yang Lakukan Framing, Fitnah, dan Informasi Menyesatkan dalam Publikasi Opini
    Akibat Hukum Jurnalis Berpihak: Ketika Etika dan Hukum Dilanggar demi Kepentingan
    Rekognisi Profesor Melalui Kolaborasi Internasional Universitas Mercu Buana - Universiti Tun Hussein Onn Malaysia
    Lembaga Advokasi Konsumen DKI Jakarta Somasi Apartemen Green Cleosa Ciledug

    Ikuti Kami