SUMENEP - Dandim 0827/Sumenep Letkol Czi Donny Pramudya Mahardi, S.E., M.Si., M.Sc. mengumpulkan Danramil, para Babinsa dan perwakilan kelompok tani binaan bertempat di Aula Makodim 0827/Sumenep.
Dandim 0827/Sumenep Letkol Czi Donny Pramudya Mahardi menjelaskan kegiatan tersebut dalam rangka memperkuat program yang sudah dilaksanakan selama satu tahun kebelakang yaitu program ketahanan pangan jagung dan sapi Madura.
"Saat ini fokus kita pada penanaman jagung, karena saat ini musim hujan, jadi kita harapkan capaian tahun kemarin bisa kita maksimalkan tahun ini, pencapaiannya kita akan memperbaiki pola tanam petani, " jelasnya. Kamis (21/12/2023).
Baca juga:
Kasad: Jangan Ragu Bertindak Tegas
|
Letkol Czi Donny mengatakan bahwa selama ini pola tanam jagung para petani masih belum maksimal, baik dari pengolahan lahan, pemupukan, jarak tanam, hingga pembersihan rumputnya.
"Kita ingin beberapa kelompok petani yang berhasil tahun kemarin kita sebar ke petani yang lain berbagi ilmu sehingga nanti perbaikan bertanam jagung tersebar ke petani di Sumenep, terutama di Sumenep daratan, " harapnya.
Mengenai target tanam jagung sendiri, Dandim Letkol Czi Donny mengatakan bahwa saat ini tanam jagung sudah mencapai 60 hektar dan kedepan ditargetkan hingga 200 hektar.
"200 hektar ini artinya tanam jagung untuk silase tidak hanya sekali tanam, karena berkaitan kapasitas pabrik jadi tidak menumpuk, namun kami tetap kerahkan Babinsa dan petani untuk tanam jagung jagung secara kontinyu, sehingga masuk pabrik nanti bertahap, " ucapnya.
Dengan potensi pengembangan tanam jagung yang sangat luar biasa termasuk peternakan sapi di Sumenep, Dandim berharap para Babinsa dan Danramil tidak hanya mendampingi petani, namun juga jadi pelaku.
"Jagung dan peternakan sapi adalah urat nadi masyarakat Sumenep, sehingga kita harus larut didalam itu, meskipun ada kendala namun itu dijadikan sebagai potensi, " jelasnya.
Diharapkan lanjut Dandim "dengan tanam jagung yang maskimal akan tambahan penghasilan baik untuk petani dan bahkan harapan saya para Babinsa dan Danramil jadi pebisnis pertanian, jadi tidak hanya mendampingi petani tapi juga bisa merasakan hasilnya, " imbuh Letkol Czi Donnya Pramudya Mahardi.
Sementara, Penggerak Poktan Desa Usman Maulana mengaku, program yang telah dijalankan Kodim 0827/Sumenep kepada petani jagung banyak memberikan manfaat.
"Petani yang ikut program dari Kodim sudah merasakan hasilnya. Jika sebelumnya jagung untuk pipil dan dijual itu kurang menguntungkan. Sekarang petani antusias menanam jagung untuk silase karena menguntungkan mereka, " ujar Usaman Maulana.
Ia menyebutkan, saat ini para petani kembali serius membudidayakan jagung khususnya untuk bahan baku silase. Hal tersebut karena masifnya pendampingan dari Babinsa serta adanya pabrik yang selalu siap menampung.
"Kodim selalu hadir dalam setiap kegiatan Gapoktan untuk peningkatan hasil budidaya dan juga tentang bagaimana kedepan jadwal penanaman jagung silase ini. Jadi interaksi petani dengan Kodim intens, " ungkapnya.